Arus dan Gaya Gerak Listrik Induksi
ans Christian Oersted telah menemukan bahwa arus listrik dapat menimbulkan medan magnet. Apakah kejadian sebaliknya dapat terjadi? Berkaitan dengan hal tersebut, seorang ahli kimia dan fisika berkebangsaan Inggris, Michael Faraday (1791 -1867), mengadakan penyelidikan dalam bidang kemagnetan dan kelistrikan. Pada tahun 1825, ia menemukan induksi yang mengantar ke jaman perlistrikan. Pada tahun 1833, ia menemukan dua hukum elektrolisa Faraday. Kemudian tahun 1837,ia menunjukkan pengaruh zat perantara pada gejala elektrostatika. Terakhir, pada tahun 1845, ia menemukan perputaran magnetik dari bidang polarisasi (magnetisasi).
Berdasarkan penyelidikannya, Micheal Faraday menyimpulkan bahwa:
a. Bila sebuah kumparan kawat yang kedua ujungnya dihubungkan dengan galvanometer yang didekatkan pada kutub utara suatu magnet batang, jarum galvanometer akan menyimpang dari kedudukan semula.
b. Bila kawat magnet di jauhkan kembali dari kumparan, arah jarum galvanometer akan menyimpang ke arah yang berlawanan.
c. Bila percobaan itu dilakukan pada kutub selatan yang mendekati kumparan, arah simpangan jarum galvano meter sama dengan arah simpangan ketika kutub utara dipisahkan darinya, demikian pula sebaliknya.
d. Simpangan jarum galvanometer akan semakin besar bila jumlah lilitan kawat semakin banyak.
e. Untuk gerakan magnet yang perlahan-lahan, simpangan jarum galvanometer hanya sedikit dan berlangsung secara perlahan. Sebaliknya untuk gerakan magnet yang cepat simpangan jarum galvanometeritu menjadi lebih besar dan menyentak.
Arus listrik di dalam kumparan terjadi bila magnet bergerak, sebaliknya bila magnet diam(tidak bergerak), arus di dalam kumparan tidak ada.Percobaan yang telah dilakukan Micheal Faraday menunjukkan bahwa selama magnet bergerak, di dalam kumparan terjadi pergerakan arus listrik yang arahnya bolak-balik. Arus listrik yang timbul itu akibat induksi, oleh karena itu, arus itu disebut arus induksi.
Selain itu, percobaan Micheal Faraday menunjukkan pula, bahwa bila jumlah garis gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan berubah, pada ujung-ujung kumparan akan terjadi gaya gerak listrik. Gaya gerak listrik ini dinamakan gaya gerak listrik (GGL) induksi. Semakin cepat perubahan garis gaya magnet yang masuk ke dalam kumparan, semakin besar GGL induksi yang di timbulkan. Semakin banyak jumlah lilitan kawat yang berada di dalam kumparan, semakin besar GGL induksi yang ditimbulkan.
Hukum Induksi Faraday merupakan prinsip dasar bagi generator listrik untuk membangkitkan listrik. Juga digunakan sebagai prinsip dasar pada transformator, induktor, dan arus pusar.
No comments:
Post a Comment