Muatan Listrik pada Benda
Bagaimana proses terjadinya muatan listrik pada suatu benda? Apakah yang menentukan besarnya muatan listrik pada benda itu?
Terjadinya muatan listrik pada benda, besar, dan jenis muatan listrik dapat diungkapkan melalui teori atom, yaitu:
a. setiap zat terdiri dari partikel-partikel yang sangat kecil disebut atom;
b. di dalam atom terdapat partikel-partikel yang lebih kecil lagi di sebut inti atom (nukleus) yang dikelilingi oleh elektron-elektron;
c. inti atom ini terdiri dari proton dan neutron.
Elektron bermuatan listrik negatif, proton bermuatan listrik positif, sedangkan neutron tidak bermuatan listrik atau netral. Pada atom netral jumlah elektronnya sama dengan jumlah protonnya.
Akibat peristiwa fisika atau kimia, elektron dapat meloncat-loncat dari atom yang satu ke atom lainnya. Akibatnya, atom yang ditinggalkan oleh elektron akan menjadi kekurangan elektron sehingga menjadi atom yang bermuatan listrik positif. Sementara atom yang didatangi oleh elektron menjadi kelebihan elektron sehingga menjadi atom yang bermuatan listrik negatif. Oleh karena itu, benda-benda yang atomnya kekurangan elektron disebut bermuatan listrik positif.
Atom yang bermuatan positif dan negatif disebut ion. Pada penghantar listrik atau konduktor, elektron-elektron mudah keluar dari atom dan pindah ke atom lainnya. Sebaliknya, pada penyekat atau isolator, elektron-elektron itu terikat lebih kuat pada ini atom, sehingga elektron bebas. Elektron dikatakan bebas karena tidak terdapat pada isolator.
Dengan cara digosok, elektron akan keluar kembali dari bahan tersebut dalam jumlah yang cukup banyak. Akibatnya, kekurangan elektron pun tak terhindari dan berubah menjadi bermuatan positif. Apabila elektron-elektron itu pindah ke benda lainnya. Benda tersebut akan kelebihan elektron, sehingga menjadi bermuatan negatif. Massa sebuah inti atom sama dengan massa dari seluruh atom. Sementara massa elektron hanya 1/1800 dari massa inti atom yang paling ringan, yaitu inti atom hidrogen.
Teori di atas mengungkapkan, plastik memiliki muatan negatif bila digosokkan pada rambut kering. Elektron rambut pun akan pindah ke plastik. Sebaliknya, bila kaca digosokkan pada kain sutra, maka elektron kaca akan pindah ke kain sutra.
Berdasarkan peristiwa ini jelaslah bahwa gosokan tidak menciptakan muatan listrik, melainkan hanya terjadi perpindahan elektron dari satu benda ke benda lainnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa elektron-elektron dapat berpindah dari satu benda ke benda lainnya, sedangkan proton dari inti atom tetap atau tidak dipindah-pindahkan.
No comments:
Post a Comment