Wednesday, 23 November 2016
Dinamo Arus Searah
Sebuah dinamo arus bolak-balik dapat diubah menjadi dinamo arus searah dengan menggunakan dua buah cincin belah yang di sekat satu sama lain. Cincin belah yang disebut komutator itu digunakan seperti pada elektromotor.
Gambar di samping menunjukkan, bahwa arus bolak-balik dalam kawat kumparan diubah menjadi arus searah dalam rantai aliran luar.
Ketika AB dan CD berada di depan kutub utara magnet, arus akan tetap mengalir dari depan ke belakang. Dengan demikian, sikat P menjadi kutub positif, sedangkan sikat Q tetap menjadi kutub negatif. Ketika arus membalik, seperti pada gambar di samping, cincin keduanya dihubungkan secara singkat. Hubungan singkat ini tidak merugikan karena tidak ada GGL yang diinduksikan.
Di luar kumparan, arus tetap mengalir dari P dan Q. Kedudukan seperti gambar tersebut, GGL akan mencapai nilai maksimum, sedangkan dalam kedudukan pada gambar terakhir memiliki nilai nol.
Dinamo yang mempunyai magnet permanen hanya terdapat pada dinamo yang kecil, misalnya dinamo sepeda. Sebaliknya, generator yang besar biasa digunakan untuk elektromagnetik. Bagian elektromagnetik yang dapat berputar-putar disebut rotor, sedangkan yang tidak dapat berputar-putar disebut stator. Rotor terbuat dari rangka kawat yang banyak dan setiap gulungan kawat dihubungkan dengan sepasang jalur kolektor tersendiri. Dengan cara demikian, terbentuklah jangkar teromol. Jangkar teromol inilah yang menghasilkan arus searah. Beberapa contoh gerak berputar rotor yang sering kita jumpai ada pada mesin turbin air, uap, dan motor listrik.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment