Wednesday, 23 November 2016
Pengaruh Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi Matahari. Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu kali revolusi disebut Kala Revolusi, sedangkan bidang edar bumi mengeliling Matahari disebut Ekliptika.Selama mengelilingi Matahari,sumbu bumi dalam posisi miring kira-kira 23,5 derajat dari garis tegak lurus pada bidang ekliptika. Revolusi bumi dengan kemiringan sumbu yang selalu searah menimbulkan pergantian siang dan malam.
Kedudukan Matahari yang paling utara dicapai pada 21 Juni, yaitu pada garis 23,5 derajat LU yang disebut Garis Balik Utara. Hal ini terjadi karena Matahari berbalik kearah selatan setelah tiba di garis lintang ini.
Pada 23 September, posisi kutub Utara dan Selatan Bumi sama jauhnya dari Matahari yang ada di khatulistiwa. Kedudukan Matahari yang paling atas dicapai pada 21 Desember, yaitu pada garis 23,5 derajat LS yang disebut Garis Balik Selatan. Hal ini terjadi, karena Matahari berbalik ke arah Utara setelah tiba di garis lintang ini. Setelah itu, tepatnya pada 21 Maret, Matahari berada di khatulistiwa lagi meskipun letak orbit Bumi berseberangan dengan kedudukan pada 23 September.
Dari 21 Maret sampai 21 Juni, belahan Bumi Utara mengalami Musim Semi, sedangkan Selatan mengalami musim Gugur. Hal ini terjadi, karena selama perjalanan Bumi dari 21 Maret sampai 21 Juni, Kutub Utara semakin condong ke arah Matahari, sebaliknya, kecondongan Kutub Selatan terhadap Matahari semakin bertambah. Belahan bumi Utara mengalami siang yang lebih pendek, meskipun masih tetap lebih lama daripada malam harinya. Belahan Bumi Selatan mengalami siang yang lebih panjang, meskipun tetap lebih pendek daripada malam hari. Dari 23 September sampai 21 Desember, belahan Bumi Utara mengalami musim Gugur, sedangkan Selatan Musim Semi.
Keadaan ini terjadi, karena dari 23 September sampai 21 Desember, Kutub Utara Bumi semakin condong menjauhi Matahari sedangkan Kutub Selatan semakin condong mendekati Matahari. Belahan Bumi Utara mengalami siang yang lebih pendek daripada malam hari, sedangkan bumi Selatan mengalami siang yang lebih panjang daripada malam hari.
Dari 22 Desember sampai 21 Maret, belahan Bumi Utara mengalami musim dingin, sedangkan selatan musim panas. Keadaan ini terjadi,karena dari 21 Desember sampai 21 Maret, kecondongan Kutub Utara mendekati matahari semakin bertambah, sedangkan Kutub Selatan semakin menjauh. Akibatnya, belahan Bumi Utara mengalami siang yang lebih panjang, meskipun masih tetap lebih pendek daripada malam harinya. Sementara belahan bumi Selatan mengalami siang yang lebih pendek, meskipun masih tetap lebih panjang daripada malam harinya.
Tempat-tempat yang terletakdi antara 23,5 derajat LU dan 23,5 derajat LS tidak mengalami pergantian ke empat musim tersebut. Pergantian ke empat musim tersebut hanya terjadi di bagian-bagian Bumi sebelah Utara Garis Balik Utara dan Selatan. Di sekitar Kutub Utara dan Selatan, siang berlangsung selama enam bulan terus-menerus, meskipun tidak pernah mengalami Matahari dengan posisi tegak lurus.
Akibat lain yang ditimbulkan revolusi bumi adalah terlihatnya Rasi Bintang yang berbeda-beda dari satu bulan ke bulan berikutnya. Para petani dan pelaut zaman dahulu menggunakan rasi bintang sebagai permulaan musim, karena setiap Rasi Bintang terlihat pada saat dan tempat yang sama. Rasi bintang adalah kelompok bintang yang mempunyai nama sendiri, umpamanya Orion. Di dalam tata surya, terdapat kurang lebih 88 rasi bintang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment