Wednesday, 23 November 2016

Tahun Qomariah


Tahun Qomariah adalah tahun yang dipakai oleh umat Islam berdasarkan kala  revolusi bulan (bahasa arab: AL- qomar artinya bulan). Bulan mengelilingi bumi selama  29,5 hari. Roda waktu bumi beredar mengelilingi matahari atau kala revolusi sama dengan  bulan mengelilingi bumi sebanyak 12 hari. Jadi, untuk mengadakan kala revolusi bulan  memerlukan waktu 29,5 hari = 384 hari.
Penanggalan Islam mempunyai 12 bulan, dimana  jumlah hari dalam satu bulan masing- masing 29 dan 30 hari. Penanggalan itu diatur menurut bulan yang tepat dengan  menambahkan 11 hari pada periode 30 tahun. Jadi selama periode itu ada 19 tahun yang  mempunyai 354 hari dan 11 tahun yang mempunyai 355 hari, yaitu tahun ke-2,5,7,10, 13, 14, 16, 18,21,24,26,dan  29  putaran setiap tahun.
Penentuan bulan berkaitan dengan tradisi agama dimulai bila tampak bulan sabit  pada bulan baru yang dimulai pada bulan pertama tahun Hijriah, yaitu perjalanan Nabi  Muhammad saw  dari Makkah ke Madinah pada hari Jumat, 16 juli 622 M (bahasa  arab: Hijrah artinya berpindah). Bulan Ramadhan ditetapkan sebagai hari ke-273 dari  penanggalan itu. Agar  jumlah hari dalam sebulan itu bulat, artinya tidak 29,5 hari, umur bulan dibuat selang-seling, yakni 29 dan 30 hari. Selisih antara tahun Qomariah dan Syamsiyah atau masehi adalah 11 hari, sedangkan antara tahun masehi dan kabisat 12 hari.
Bulan-bulan tahun Qomariah jumlah harinya adalah sebagai berikut:
1.        Bulan Muharram    =    30 hari
2.       Bulan Safar    =    29 hari
3.      Bulan RabiulAwwal    =    30 hari
4.      BulanRabiulAkhir    =    29 hari
5.       Bulan Jumadil Awwal        =    30 hari
6.       Bulan Jumadil akhir       =    29 hari
7.       Bulan Rajab          =    30 hari
8.         Bulan Sya’ban                  =    29 hari
9.       Bulan Ramadhan            =    30 hari
10.     Bulan Syawwal        =    29 hari
11.       Bulan Dzulqai’dah              =    30 hari                     
12.       Bulan Dzulhijjah             =    29 hari atau 30 hari
Perubahan di atas menimbulkan penyimpangan yang semakin lama semakin besar. Untuk mengoreksinya, setiap 30 tahun diadakan 11 tahun kabisat yang umumya 355 hari. Tahun-tahun kabisat untuk tahun Qomariah adalah tahun ke-2,5,10,13,16,18,21,24, 26, dan 29.
Di dalam tahun kabisat ditambahkan satu hari pada bulan Dzulhijjah, sehingga  jumlah harinya menjadi 30. Sementara  jumlah hari pada tahun Basitah adalah 29 hari. Untuk menentukan tahun Qomariah yang Kabisat.harus dibagi dengan 50. Jika sisanya sama dengan salah satu diantara kesebelas tahun Kabisat tersebut berarti bukan Kabisat, tetapi tahun Basitah. Misalnya, 1402 Hijriah jika tahun itu dibagi 30 sama dengan  26, sisa 22 tidak termasuk tahun Kabisat. Dengan demikian tahun 1402, adalah tahun Basitah, sedangkan yang  termasuk tahun Kabisat adalah 1404 (sisanya 24) atau 1906 (sisanya 26).

No comments:

Post a Comment