Tuesday, 22 November 2016

Hukum Coulomb


Neraca  puntir adalah alat yang digunakan untuk mengukur besar gaya tolak-menolak atau tarik menarik antara dua benda bermuatan listrik.
Alat ini membuktikan bahwa:
Besarnya gaya tolak menolak atau tarik menarik antara dua benda  yang bermuatan listrik sebanding dengan besar muatan masing-masing benda itu, serta berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda itu.
Rumusan di atas kemudian lebih dikenal dengan sebutan Hukum Coulomb. Hukum ini diperkenalkan oleh Charles Augustin Coulomb (1736-1806), seorang ilmuwan fisika kebangsaan Perancis, penyelidik dalam bidang penggerakan atau pergeseran, detorsi, kompas, dan listrik pada 1785.
Satuan Standar Internasional coulomb (C) dikaitkan dengan namanya dengan rumusan:
Bila kekuatan arus listrik dalam suatu penampang sebesar 1 A, maka per detik berlalulah muatan 1 C melalui garis tengah penampang itu.

Jika muatan benda yang satu Q1 dan lainnya Q2 Jarak antara kedua benda itu disebut r.
Dengan demikian, Hukum Coulumb secara matematis dapat ditulis:

   
Keterangan:
F             =   besar gaya tarik-menarik atau gaya tolak-menolak dalam satuan newton;
Q1 dan Q2 =     satuan dalam coulumb
k             =   tetapan perbandingan dimana harga k adalah 8,98 x 1019 newton (meter2/ coulomb2)
r             =   satuan dalam meter
a.    Pengertian satu coulumb
Satu coulomb adalah besar muatan listrik yang mengalir melalui setiap titik di dalam kawat penghantar dan dalam waktu satu sekon menghasilkan arus sebesar 1 ampere.
Definisi di atas, bila ditulis dalam bentuk matematis adalah:
        G = I  x  t

Keterangan:
Q   =       satuan coulomb
I    =      satuan ampere
t    =      satuan dalam sekon (detik)
Berdasarkan percobaan, diperoleh data
    1 coloumb  =  2,9870  x  109 SC  ( stat coulomb)

Dalam perhitungan biasanya dibulatkan menjadi:
         1 coloumb = 3 x 109 SC (stat coloumb)

No comments:

Post a Comment