Wednesday, 23 November 2016

Sifat Magnet Bumi


Bumi dapat dianggap sebagai magnet yang besar. Oleh karena itu, medan magnet dapat diamati di berbagai titik pada atau dekat bumi. Alat yang dapat digunakan untuk menunjukkan arah medan magnet adalah kompas.
Kutub selatan magnet bumi berada di sekitar kutub utara, sedangkan kutub utaranya di sekitar kutub selatan magnet bumi. Oleh karena itu, jarum kompas selalu mengarah kurang lebih kearah utara-selatan.
Letak kutub-kutub magnet bumi tidak persis berimpit dengan kutub-kutub bumi. Karena itu, arah garis gaya magnet bumi tidak berimpit dengan kutub utara-selatan yang sebenarnya. Jarum kompas pun tidak persis menunjukkan arah utara-selatan yang sebenarnya, tetapi agak menyimpang sedikit. Penyimpangan dari arah utara-selatan yang sebenamya disebut deklinasi.
Besamya sudut deklinasi di beberapa tempat di bumi tidak sama. Hal ini disebabkan oleh perubahan sudut deklinasi setiap tahunnya. Arah garis gaya magnet bumi pun pada umumnya tidak sejajar dengan permukaan bumi. Oleh karena itu, sebuah magnet jarum yang dapat berputar pada sumbu horizontal, umumnya tidak dalam kedudukan mendatar, melainkan miring dengan arah kutub utama ke atas atau ke bawah.
Sebaliknya, sudut yang dibentuk oleh magnet jarum dan bidang mendatar disebut inklinasi. Inklinasi di berbagai tempat di bumi tidak sama. Sudut inklinasi yang terbesar adalah 90% yang terdapat di belahan utara dan selatan. Tempat-tempat itu disebut kutub magnet bumi.
Sementara garis yang menghubungkan tempat-tempat di bumi yang nilai inklinasinya nol, disebut khatulistiwa magnet bumi atau aklin. Gambar di bawah menunjukkan perbedaan inklinasi di permukaan bumi. Di kutub-kutub magnet bumi, kedudukan magnet jarum adalah vertikal, sedangkan di khatulistiwa horizontal.

No comments:

Post a Comment