Wednesday, 23 November 2016
Pengaruh Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah perputaran Bumi mengelilingi porosnya. Waktu yang diperlukan untuk satu kali rotasi adalah 24 jam. Arah rotasinya dari barat ke timur sama dengan arah revolusi. Kamu tidak akan dapat menyaksikan rotasi Bumi ini, karena yang dapat kamu saksikan hanyalah matahari yang terbit dari timur dan terbenam di barat.
Gerakan matahari dari timur ke barat ini disebut gerak semu. Ketika sekali bumi berotasi, semua tempat di muka Bumi mengalami perputaran 360 derajat bujur. Hal ini terjadi, karena satu kali rotasi Bumi ditempuh dalam waktu 24 jam. Dengan demikian, setiap Bujur ditempuh dalam waktu Jadi perbedaan waktu di antara dua tempat yang perbedaan bujurnya 15 derajat adalah 15 x 4 menit = 60 menit = 1 jam. Oleh sebab itu, Bumi kita dibagi menjadi 24 daerah waktu yang masing-masing meliputi 15 derajat Bujur. Perbedaan waktu antara dua daerah waktu yang berdampingan adalah 1 jam.
Untuk mempermudah penentuan letak suatu tempat, Bumi dibagi dalam Wilayah Meridian, yaitu garis lingkar yang melewati Kutub Utara dan Selatan. Oleh karena itu, tempat-tempat yang terletak pada garis meridian yang sama mempunyai waktu yang sama pula. Waktu dasar atau pangkal meridian yang digunakan adalah waktu meridian yang melewati kota Greenwich (Inggris) yang ditetapkan sebagai bujur 0 derajat. Itulah sebabnya waktu dasar atau pangkal ini disebut waktu Greenwich atau GMT (Greenwich Meridian Time). Jadi, waktu yang berlaku di seluruh dunia ini adalah waktu yang di dasarkan atas perhitungan waktu di Greenwich.
Para ahli astronomi dari Obsevatorium Greenwich menyetel alat jam dengan peredaran matahari atau letak suatu bintang tertentu. Mereka kemudian mencocokkan waktu pada saat matahari atau bintang tersebut melintasi garis meridian di Greenwich. Pusat Obsevatorium di negara lain juga melakukan penelitian yang sama. Mereka mengirim isyarat waktu tersebut dengan perantaraan alat audio sehingga setiap garis bujur sejauh 15 derajat, atau kelipatan 15 derajat di sebelah Timur atau Barat Bujur 0 derajat, ditetapkan sebagai Bujur standar, sedangkan waktunya disebut Waktu Standar atau lokal.
Berdasarkan waktu standar itu, Indonesia mempunyai tiga bujur standar, yaitu :
105,120, dan 135 bujur timur. Bila letak bujur standar di sebelah barat, waktu bujur 0 derajat dikurangi. Sebaliknya, bila letaknya di sebelah timur, waktunya ditambah. Dengan demikian, waktu lokal 105 derajat Bujur Timur adalah:
Waktu lokal 120 derajat bujur timur adalah :
Waktu lokal 135 derajat bujur timur adalah :
Setiap waktu kira-kira meliputi wilayah 7,5 derajat di sebelah Barat dan Timur bujur standar. Batas daerah waktu itu sering berkelok-kelok disesuaikan dengan keadaan daratan dan pembagian wilayah. Itulah sebabnya, Indonesia menetapkan tiga daerah waktu, yaitu:
a. Bagian Barat Waktu Indonesia (BBWI) dengan bujur standar 105 derajat bujur Timur (BT) meliputi daerah Sumatera, Jawa, Madura, serta Kalimantan Barat dan Tengah.
b. Bagian Tengah Waktu Indonesia (BTAWI) dengan bujur standar 120 derajat BT meliputi daerah-daerah Kalimantan Timur, Selatan, Sulawesi, Ball, Nusa Tenggara Barat, dan Timor Timur.
c. Bagian Timur Waktu Indonesia (BTWI) dengan bujur standar 135 derajat BT meliputi daerah kepulauan Maluku dan Irian Jaya.
Akibat rotasi bumi lainnya adalah penggembungan bumi di khatulistiwa, penempatan bumi pada kedua kutubnya, dan perubahan angin. Selama proses pembekuan dan gas menjadi cair, dan akhirnya padat, bumi terus menerus berputar pada porosnya yang mengakibatkan tepatnya kedua kutub bumi dan menggelembungnya bumi pada khatulistiwa hingga kini.
Rotasi bumi juga menimbulkan angin padat dan barat yang berasal dari kutub yang berubah arahnya. Bujur 180 derajat ditetapkan sebagia batas penanggalan Internasional (International date line). Maksudnya, tanggal di belahan bumi timur yaitu, 0-180 derajat BT lebih satu hari dari pada belahan bumi barat, yaitu 0-180 derajat BB. Letak batas penanggalan Intemasional itu adalah di Samudera Pasifik. Dengan demikian, bila dibelahan bumi timur tanggal 10, di barat masih tanggal 9. Pada saat melintasi batas penanggalan Internasioal dari barat ke timur, tanggalan kita harus dimajukan satu hari. Sebaliknya, bila menyeberanginya dari timur ke barat pada tanggal 10, di belahan barat masih tanggal 9. Jadi, penanggalan harus diundurkan satu hari.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment