Wednesday, 23 November 2016

Proses Pelapukan


Yang dimaksud dengan proses pelapukan adalah  proses hancurnya batuan menjadi  butiran yang kecil dan lebih halus. Proses pelapukan  terdiri dari tiga jenis pelapukan, yaitu pelapukan fisik, pelapukan kimia dan pelapukan biologi. Di alam intensitas dan frekuensi terjadinya proses pelapukan fisik, kimia dan biologi berbeda-beda. Hal ini akan mempengaruhi terjadinya perbedaan kesuburan tanah.Tanah dapat digolongkan menjadi dua yaitu tanah mineral dan tanah organik. Di Indonesia sebagian besar berupa tanah mineral. Tanah dari hasil pelapukan batuan akan membentuk tanah mineral. Contohnya: tanah Latosol (merah) dan tanah Andosol (hitam kelam).  Selanjutnya tanah dari hasil pematangan sisa-sisa tanaman akan membentuk tanah organik. Contohnya: tanah gambut. Proses pematangan tersebut juga dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu pematangan fisik, kimia dan biologi.
Pelapukan fisik adalah proses pemecahan batuan tanpa mengalami perubahan susunan kimia. Hal ini misalnya akibat adanya perubahan temperatur yang sangat besar antara siang dan malam hari. Akibat adanya perbedaan suhu antara siang dan malam, batuan yang keras lama-lama akan retak-retak  dan berubah menjadi keping-kepingan. Batu yang berupa kepinganpun lama -kelamaan akan berubah menjadi kerikil kecil dan menjadi pasir, akhirnya  menjadi butiran yang kecil dan halus. Hasil pelapukan ini merupakan pecahan batuan dengan susunan kimia yang sama dengan batuan aslinya.
Pelapukan kimia adalah proses penguraian pecahan-pecahan batuan ke dalam unsur-unsur penyusunnya yang biasanya disertai dengan pembentukan mineral baru dengan susunan kimia yang berbeda dengan batuan aslinya. Contohnya: batuan kapur dalam air yang penuh dengan gas C, reaksinya sebagai berikut:
    CaCO3  +  H2O + CO2  (karbonat yang tidak bisa melarut) ® Ca(HCO3)2 (asam karbonat yang bisa melarut)
Pelapukan biologi adalah pelapukan yang disebabkan kegiatan tanaman dan/atau hewan baik tingkat tinggi atau tingkat rendah. Contohnya: aktivitas akar tanaman tingkat tinggi yang masuk ke dalam celah-celah (retakan) batuan sehingga membantu memecahkan batuan, bakteri-bakteri  merupakan media penghancur batuan dan lumut  yang menutupi permukan batuan.

No comments:

Post a Comment