Tuesday, 22 November 2016
Medan listrik, elektroskop, dan induksi listrik
Medan listrik adalah tempat atau ruang di mana setiap titik dalam ruang itu suatu benda mengalami gaya listrik. Misalnya, benda A bermuatan listrik, maka tempat atau ruang di sekitar A dapat mempengaruhi benda B yang bermuatan listrik pula. Disebabkan B mengalami gaya listrik (F), tempat di sekitar A disebut pula medan listrik.
Berdasarkan gambar di atas, benda A mengalami gaya listrik dari benda B. Benda B pun menimbulkan medan listrik di sekitarnya. Alat yang digunakan untuk menyelidiki muatan listrik pada suatu benda adalah elektroskop.
Di dalam bentuk yang sederhana, elektroskop terdiri dari sebuah tangkai atau batang logam (konduktor), di mana ujung atau tangkainya berbentuk lempeng atau bola. Sementara, pada ujung bawahnya dilekatkan dua benda foil (lembaran tipis) logam perak atau emas. Foil dari logam perak atau emas ini merupakan daun elektroskop.
Semua perlengkapan elektroskop ini disimpan di dalam bahan isolator suatu kotak kaca. Bila elektroskop dimuati listrik, misalnya dengan menyentuh ujung atasnya dengan benda bermuatan listrik, batang, dan foil-nya menjadi berbuatan listrik. Kedua foil itu tolak-menolak hingga menandakan muatan dalam foil sejenis, dan elektroskop pun mekar.
Pemekaran daun elektroskop dapat dijelaskan dengan teori elektron, bila elektroskop tersebut didekati oleh benda yang bermuatan listrik. Peristiwa pemekaran ini terjadi, karena adanya penghantar yang memisahkan muatan listrik. Pemisahan muatan dalam suatu penghantar karena penghantar didekatkan pada benda bermuatan listrik yang disebut induksi listrik atau influensi. Perhatikan beberapa influensi dalam gambar di bawah ini.
Berdasarkan contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa benda dapat dimuati listrik dengan cara induksi. Muatan yang didapat oleh benda itu berlawanan dengan muatan benda yang menginduksi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment